Internasional

Runtuhnya tambang di Venezuela menewaskan 14 orang setelah hujan lebat

Setidaknya 14 orang tewas dalam runtuhnya tambang di El Callao, Venezuela, menyusul hujan lebat di wilayah tenggara

CARACAS, Venezuela — CARACAS, Venezuela (AP) — Sedikitnya 14 orang tewas dalam runtuhnya tambang di El Callao, Venezuela setelah hujan lebat melanda wilayah tenggara, kata pihak berwenang pada hari Senin.

Sebuah pos komando didirikan untuk “mengkoordinasikan operasi untuk memulihkan 14 orang yang meninggal,” dipimpin oleh Brigadir Jenderal Gregory González Acevedo, kepala Zona Operasional untuk Penilaian Kerusakan dan Analisis Kebutuhan (ZOEDAN) di negara bagian Bolivar.

Kematian tersebut terjadi di tiga lubang berbeda di tambang “Cuatro Esquinas de Caratal”, yang terletak di kota El Callao, sekitar 850 kilometer (528 mil) tenggara Caracas, badan tersebut melaporkan dalam sebuah pernyataan di akun Instagram-nya.

Operasi pencarian dan penyelamatan dimulai dengan “memompa keluar semua lubang di daerah tersebut untuk menurunkan permukaan air, dan kemudian mengevaluasi upaya penyelamatan” bagi orang-orang yang terperangkap di dalam tambang emas, tambah pernyataan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Jumlah korban tewas didasarkan pada kesaksian para penambang lainnya, kata petugas pemadam kebakaran di El Callao melalui media sosial. Banjir menyebabkan runtuhnya tambang vertikal yang disebut jurang.

El Callao adalah kota yang kehidupannya bergantung pada penambangan emas. Sebagian besar dari 30.000 penduduknya berpartisipasi secara langsung atau tidak langsung dalam pertambangan.

Venezuela penuh dengan pertambangan tembaga, berlian dan logam mulia lainnya kondisi kerja yang tidak aman sering terjadi dalam industri yang diatur dengan buruk.

____

Ikuti liputan AP tentang Amerika Latin dan Karibia di

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button