Internasional

Menangkap romansa dalam pemotretan matahari terbenam di tanduk emas Istanbul

Istanbul, Turki – Di bawah jembatan Galata tua Istanbul, ada pendaratan beton yang tidak mencolok yang menjorok ke perairan tanduk emas.

Pada siang hari, mudah diabaikan. Tetapi ketika malam semakin dekat, ia berubah menjadi salah satu tahap kota yang paling dicari untuk romansa.

Mulai musim semi dan berlanjut hingga musim panas, pasangan yang akan segera menikah dan pasangan pengantin baru berbondong-bondong ke tempat yang belum terperinci di distrik Eminonu ini untuk mengabadikan pernikahan mereka dalam pemotretan matahari terbenam yang bersinar, dan sering kali sangat koreografi.

Tempatnya sangat populer, selusin pengantin dan pengantin pria sering terlihat berpose berdampingan, masing -masing berjemur dalam sepotong sinar matahari terbenam. Pada jam -jam puncak, kemacetan lalu lintas pasangan terbentuk di tangga yang mengarah ke tepi sungai, menunggu giliran mereka.

“Tidak ada tempat di Istanbul yang belum kami kunjungi, kami berdua menyukainya,” kata Elif Yuksel yang berusia 22 tahun, berdiri di samping tunangannya, Semih Aydin. “Itu sebabnya kami ingin difoto di suatu tempat kami bisa melihat setiap sudut Istanbul.”

Matahari terbenam memberikan cahayanya tepat selama apa yang dikenal sebagai “Golden Hour,” waktu yang didambakan bagi para fotografer dan videografer yang membingkai tembakan mereka dengan latar belakang Menara Galata Abad Pertengahan dan masjid kekaisaran Ottoman, Suleymaniye, terbesar kedua kota itu.

Ini adalah suasana yang pas untuk pengantin baru seperti Hasret Yilmaz Ucucu dan suaminya, Halil Ibrahim Ucucu, yang telah mengikat simpul tak lama sebelum pemotretan mereka.

“Saya pergi ke penata rambut dan bersiap-siap di sana. Kemudian suami saya datang dan menjemput saya dan kami pergi ke upacara pernikahan kami. Setelah itu (fotografer kami) membawa kami ke sini dengan kegembiraan yang luar biasa,” kata pengantin wanita berusia 24 tahun itu.

Bagi banyak pasangan, snapshot lebih dari sekadar kenang-kenangan-mereka melambangkan saat-saat ketika cinta, tradisi, dan kemegahan kota yang berusia berabad-abad yang abadi menjalin hubungan.

“Saya pernah ke London, saya pernah ke Barcelona. Tidak ada tempat seperti Istanbul,” kata Semih Aydin, yang mengambil foto pertunangan dengan istrinya yang akan segera menjadi calon. “Ayo ambil foto yang indah, mari kita buat kenangan indah untuk menunjukkan kepada anak -anak kita di masa depan. ‘”

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button