Internasional

Korban tewas dari runtuhnya tambang di Indonesia naik menjadi 14

CIREBON, Indonesia — Setidaknya 14 orang tewas setelah tambang runtuh pada hari sebelumnya di provinsi Jawa Barat Indonesia, kata para pejabat, Sabtu.

Lebih dari dua lusin orang terperangkap di puing -puing ketika tambang Gunung Kuda di distrik Cirebon Runtuh pada hari Jumat. Penyelamat menarik selusin orang yang terluka dan 10 mayat dari puing -puing selama upaya pencarian yang melelahkan.

Mereka mengambil tiga mayat lagi Jumat malam, dan pekerja lain meninggal di rumah sakit, membawa korban tewas ke 14, kata Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional dalam sebuah pernyataan. Lima orang telah dirawat di rumah sakit dengan cedera serius.

Laporan televisi lokal menunjukkan personel darurat, bersama dengan polisi, tentara dan sukarelawan yang menggali dengan putus asa di tambang di tebing batu kapur yang curam, didukung oleh lima excavator, Sabtu pagi.

Pihak berwenang mengatakan enam hingga delapan orang masih diyakini terperangkap.

Penyebab keruntuhan masih dalam penyelidikan, dan polisi telah mempertanyakan enam orang termasuk pemilik tambang, kata Kepala Polisi setempat Sumarni.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan dalam sebuah pernyataan video di Instagram bahwa ia mengunjungi tambang sebelum ia terpilih pada bulan Februari dan menganggapnya berbahaya.

“Itu tidak memenuhi elemen standar keselamatan untuk para pekerjanya,” kata Mulyadi, menambahkan bahwa pada waktu itu, “Saya tidak memiliki kapasitas untuk menghentikannya.”

Pada hari Jumat, Mulyadi mengatakan bahwa ia telah memerintahkan tutup tambang, serta empat situs serupa lainnya di Jawa Barat.

Operasi ekstraksi sumber daya ilegal atau informal adalah umum di Indonesia, memberikan mata pencaharian lemah bagi mereka yang bekerja dalam kondisi dengan risiko tinggi cedera atau kematian.

Tanah longsor, banjir dan terowongan runtuh hanyalah beberapa bahaya yang terkait dengannya. Sebagian besar pemrosesan pasir, batu atau bijih emas juga melibatkan penggunaan merkuri dan sianida yang sangat beracun oleh pekerja menggunakan sedikit atau tidak ada perlindungan.

Tahun lalu, tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat mencetak operasi penambangan emas yang tidak sah Di pulau Sumatra Indonesia, menewaskan sedikitnya 15 orang.

___

Penulis Associated Press Niniek Karmini di Jakarta, Indonesia, berkontribusi pada laporan ini.

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button