Internasional

Korban tewas dalam keruntuhan sekolah Indonesia naik menjadi 61 karena lebih banyak mayat yang dipulihkan

SIDOARJO, Indonesia — SIDOARJO, INDONESIA (AP) – Kru Indonesia menemukan selusin mayat pada hari Senin ketika mereka mencari orang -orang muda yang hilang setelahnya Aula doa di sekolah asrama Islam runtuh Pekan lalu, membawa korban tewas ke 61.

Struktur diserahkan Pada 29 September ketika para siswa, kebanyakan anak laki -laki berusia antara 12 dan 19 tahun, melakukan doa sore. Bangunan di sekolah Al Khoziny yang berusia seabad di Sidoarjo di Pulau Jawa Indonesia sedang menjalani ekspansi yang tidak sah.

Hanya satu siswa yang melarikan diri tanpa cedera, kata pihak berwenang, sementara 99 dirawat karena cedera dan dibebaskan. Empat menderita cedera serius dan tetap dirawat di rumah sakit Senin setelah menjalani amputasi.

Tanpa lagi tanda -tanda kehidupan dari bawah banyak puing tiga hari setelah keruntuhan, pihak berwenang minggu lalu beralih ke excavator yang berat untuk membantu mereka maju lebih cepat.

Badan Manajemen Bencana Nasional mengatakan pekerja penyelamat menarik 12 mayat dan setidaknya tujuh bagian tubuh dari puing -puing Senin. Mereka melanjutkan pencarian mereka untuk dua siswa yang dilaporkan masih hilang. Tidak ada yang selamat yang diharapkan.

Pihak berwenang mengatakan sebagian besar mayat berada dalam kondisi yang membuat mereka sulit diidentifikasi. Kerabat yang dilanda kesedihan menyediakan sampel DNA untuk membantu identifikasi di Rumah Sakit Kepolisian Bhayangkara di kota tetangga Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur.

Tim identifikasi korban bencana mengatakan mereka telah berhasil mengidentifikasi 17 mayat pada hari Senin dan telah menyerahkan mereka kepada keluarga mereka untuk pemakaman.

___

Karmini reported from Jakarta, Indonesia.

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button