Kios konflik timur tengah 1 lakh ton ekspor beras basmati India ke Iran

Presiden Asosiasi Satish Goyal mengatakan konsinyasi yang berjumlah sekitar 1.00.000 ton, terutama terjebak di pelabuhan Kandla dan Mundra di Gujarat, tidak dapat dikirim karena kurangnya kapal dan opsi asuransi untuk kargo yang terikat Iran di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
“Iran menyumbang 18-20 persen dari total ekspor beras Basmati,” kata Goyal kepada PTI. Dengan konflik internasional biasanya tidak tercakup dalam asuransi laut standar, eksportir telah dibiarkan dalam limbo, tidak dapat memenuhi pengiriman atau mendapatkan pembayaran.
Perhentian ekspor sudah berdesir ke pasar domestik. “Harga beras Basmati telah turun ₹ 4– ₹ 5 per kg,” katanya, memperingatkan bahwa gangguan yang berkepanjangan dapat menyebabkan tekanan keuangan yang serius bagi eksportir India.
Asosiasi ini sedang dalam diskusi dengan Otoritas Pengembangan Ekspor Produk Pertanian dan Produk Pangan (APEDA) dan dijadwalkan untuk memenuhi Perdagangan Perdagangan dan Menteri Industri Piyush Goyal pada 30 Juni untuk mencari langkah -langkah intervensi dan bantuan.
Iran tetap menjadi pasar terbesar kedua di India untuk beras Basmati setelah Arab Saudi. Pada tahun keuangan 2024–25, yang berakhir pada bulan Maret, India mengekspor sekitar 1 juta ton beras basmati ke Iran. Total ekspor Basmati di India berdiri sekitar 6 juta ton pada tahun 2024–25, dengan permintaan sebagian besar terkonsentrasi di Timur Tengah dan Asia Barat. Pembeli utama lainnya termasuk Irak, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Dengan input dari PTI
Sumber
https://economictimes.indiatimes.com/news/economy/foreign-trade/israel-iran-war-middle-east-conflict-stalls-1-lakh-tonnes-of-india-basmati-rice-exports/articleshow/122022377.cms