Berita

Trump Rusia-Ukraina Negosiasi Masukkan Pekan Kritis: Rubio

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara kepada media saat berhenti mengisi bahan bakar di Bandara Shannon di Shannon, Irlandia, 12 Maret 2025, ketika ia melakukan perjalanan dari pembicaraan dengan Ukraina di Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan Menteri Asing G7 di Kanada.

Saul Loeb | Melalui Reuters

KITA Sekretaris Negara Marco Rubio dikatakan Presiden Donald Trump Belum memaksakan Hukuman di Rusia Selama perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina karena Gedung Putih masih berharap diplomasi dapat mengakhiri perang.

“Begitu kamu mulai melakukan hal -hal semacam itu, kamu berjalan menjauh darinya,” kata Rubio pada hari Minggu di NBC ‘Meet the Press.’

Rubio mengatakan bahwa minggu yang akan datang akan “sangat kritis” untuk Gedung Putih karena membuat “tekad tentang apakah ini merupakan upaya yang ingin kami terus terlibat.”

“Ada alasan untuk menjadi optimis, tetapi ada alasan untuk menjadi realistis,” kata Rubio, menambahkan: “Kami dekat, tetapi kami tidak cukup dekat.”

“Sepanjang proses ini, ini tentang menentukan, apakah kedua belah pihak benar -benar menginginkan kedamaian dan seberapa dekat mereka atau seberapa jauh mereka setelah 90 hari usaha di sini … itulah yang kami coba tentukan minggu ini,” kata Rubio tentang negosiasi.

Komentar Rubio datang ketika Trump meningkatkan tekanan pada Rusia dan Ukraina untuk mencapai kesepakatan damai. Trump bertemu Sabtu dengan presiden Ukraina Volodymyr ZelenskyyTepat sebelum mengapung kemungkinan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow.

Rubio mengatakan bahwa Trump telah “membuat kemajuan nyata” mendekati akhir perang, tetapi “beberapa langkah terakhir dari perjalanan ini akan selalu menjadi yang paling sulit, dan itu perlu segera terjadi.”

“Kami tidak dapat melanjutkan, seperti yang saya katakan, untuk mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk upaya ini jika tidak akan membuahkan hasil,” tambahnya.

Baca lebih lanjut liputan politik CNBC

Trump pada hari Sabtu ditanya apakah presiden Rusia Vladimir Putin Ingin “menghentikan perang” melawan Ukraina.

“Itu membuatku berpikir bahwa mungkin dia tidak ingin menghentikan perang, dia hanya menepukku, dan harus ditangani secara berbeda, melalui” perbankan “atau” sanksi sekunder? “Terlalu banyak orang yang sekarat !!!” Trump menulis tentang kebenaran sosial.

Posnya datang tepat setelah dia mengadakan pertemuan pribadi dengan Zelenskyy di Roma, yang digambarkan Gedung Putih sebagai “diskusi yang produktif.”

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button