Beranda Berita Pemerintah Bernegosiasi Impor Daging Kerbau dari India untuk Stabilkan Harga

Pemerintah Bernegosiasi Impor Daging Kerbau dari India untuk Stabilkan Harga

37
0
impor daging kerbau dari India

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau holding pangan BUMN, ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan India untuk mengimpor daging kerbau. Impor ini diharapkan dapat menjaga harga jual daging kerbau di dalam negeri di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp80 ribu per kilogram.

“Kami akan secara bertahap mengimpor daging kerbau beku dari India dan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan negosiasi antarpemerintah,” jelas Wijayanto pada Kamis (tanggal).

Menurut Wijayanto, kenaikan harga daging kerbau di India saat ini mengharuskan negosiasi dengan produsen di India untuk mendapatkan harga terbaik bagi Indonesia. Impor ini tidak hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan harian nasional.

Wijayanto memastikan bahwa kebutuhan daging kerbau saat ini terpenuhi sekitar 9 hingga 10 ribu ton. Namun, ID FOOD juga menargetkan untuk mendistribusikan 19 ribu ton daging kerbau beku selama Ramadan.

“Saya yakin stok untuk kebutuhan Idul Fitri ini cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir tentang stok daging sapi dan kerbau,” tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa tingginya harga daging kerbau di dalam negeri diduga disebabkan oleh kenaikan biaya dari distributor India dan dampak nilai tukar dolar AS.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa harga daging kerbau dari vendor India saat ini berkisar antara US3,8hinggaUS3,9 per kilogram, lebih tinggi dari harga sebelumnya yang hanya US$3 per kilogram.

“Saat ini, harga di India sekitar US$3,8-3,9 per kilogram. Kami harus menghitung ulang dan mulai mencari vendor baru,” ujarnya pekan lalu.

Selain kenaikan harga, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini berada di kisaran Rp16.300 per dolar AS juga secara tidak langsung memengaruhi harga daging kerbau yang dibeli oleh distributor, tambah Adi.

Dengan upaya impor ini, pemerintah berharap dapat menjaga stabilitas harga daging kerbau dan memastikan ketersediaannya selama momen penting seperti Ramadan dan Idul Fitri.