Internasional

AS dan Malaysia berupaya memperluas gencatan senjata Thailand-Kamboja menjelang KTT ASEAN

Kuala Lumpur, Malaysia – KUALA LUMPUR, Malaysia (AP) — Malaysia dan Amerika Serikat memfasilitasi upaya untuk mengamankan perluasan perjanjian gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja yang mereka harap akan ditandatangani pada pertemuan puncak Asia Tenggara bulan depan, Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan mengatakan pada Selasa.

Thailand dan Kamboja terlibat dalam hal ini lima hari pertempuran pada akhir Juli yang menewaskan puluhan orang dan membuat lebih dari 260.000 orang mengungsi. Mereka menyetujui gencatan senjata hanya setelah mediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan tekanan dari Presiden AS Donald Trumpyang mengancam akan menahan hak perdagangan kecuali mereka menyetujui gencatan senjata.

Ketegangan masih tinggi sejak gencatan senjata, terutama setelah tentara Thailand melakukan gencatan senjata terluka oleh ranjau darat pada bulan Agustus sambil berpatroli di zona penyangga antar negara. Thailand menuduh Kamboja memasang ranjau baru yang melanggar gencatan senjata, yang dibantah keras oleh pemerintah di Phnom Penh.

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan Phnom Penh harus menerima empat syarat. Hal ini mencakup penghapusan senjata berat dari perbatasan, pembersihan ranjau darat, bantuan untuk mengekang kejahatan lintas batas dan pengelolaan zona perbatasan yang sensitif untuk menghindari konflik lebih lanjut.

Mohamad mengatakan perundingan yang sedang berlangsung bertujuan untuk memperluas gencatan senjata dengan mencakup pembersihan ranjau darat dan penarikan senjata berat. Ia menyatakan optimismenya bahwa sebuah perjanjian dapat ditandatangani pada pertemuan puncak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 26-28 Oktober, yang diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar dua lusin pemimpin global.

Trump dijadwalkan menghadiri konferensi di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, pada 26 Oktober dan berharap menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kuala Lumpur antara Thailand dan Kamboja, kata Mohammad.

ASEAN meliputi Brunei, Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, Vietnam dan Singapura.

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button