Internasional

2 petugas polisi tewas dan tembakan lain di kota Australia pedesaan

Wellington, Selandia Baru – Dua petugas polisi tewas dan yang lainnya terluka parah dalam penembakan di sebuah properti di pedesaan Australia dan tersangka pada hari Selasa besar, kata pihak berwenang.

Penembakan itu terjadi di tengah jalan selama kunjungan polisi ke sebuah properti di Porepunah, sebuah kota dengan lebih dari 1.000 orang di negara bagian Victoria, 320 kilometer (200 mil) timur laut Melbourne.

Keberadaan pria bersenjata itu tidak diketahui pada sore hari ketika pihak berwenang pertama kali mengkonfirmasi kematian. Pernyataan penegak hukum belum pernah mengatakan mengapa 10 petugas hadir pada saat penembakan atau detail lainnya.

Polisi mendesak warga untuk tinggal di dalam ruangan dan mengatakan kepada publik untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah itu. Bangunan -bangunan publik dan lapangan terbang terdekat ditutup.

Sekolah setempat yang terdiri lebih dari 100 siswa terkunci selama berjam -jam sebelum siswa diizinkan pulang. Porepunkah, yang dikenal karena kebun -kebun anggur dan pemandangan indah, adalah pintu gerbang ke wilayah wisata Alpine Victoria.

Anggota Uni Polisi Nasional terkejut dan sedih dengan “pembunuhan yang tidak berperasaan terhadap dua petugas polisi Victoria dan luka serius lainnya,” kata Presiden Federasi Polisi Australia Kevin Morton.

Layanan ambulans Victoria mengkonfirmasi bahwa satu orang dengan cedera tubuh bagian bawah yang serius diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi stabil.

Outlet berita Australia yang ditempatkan di Porepunah mengatakan pencarian yang luas terus berjam-jam setelah penembakan dan laporan televisi menunjukkan helikopter dan anjing polisi di daerah itu.

Petugas polisi terakhir yang ditembak dan dibunuh bertugas di negara itu adalah pada tahun 2023 di negara bagian Australia Selatan, menurut situs web peringatan kepolisian nasional. Pada tahun 2022, dua petugas ditembak mati oleh ekstremis Kristen di properti pedesaan di Negara Bagian Queensland.

Tiga penembak, ahli teori konspirasi yang membenci polisi, ditembak dan dibunuh oleh petugas setelah pengepungan enam jam di wilayah Wieambilla.

Episode seperti itu mendorong liputan berita nasional karena menembak kematian di Australia jarang terjadi.

A Pembantaian 1996 Di kota Tasmania, Port Arthur, di mana seorang pria bersenjata itu menewaskan 35 orang, mendorong pemerintah untuk secara drastis memperketat undang -undang senjata dan membuatnya jauh lebih sulit bagi warga Australia untuk memperoleh senjata api.

Sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button