Bisnis

Trump mengatakan pemilih mendaftar untuk tarifnya ketika mereka mendukungnya

Presiden Donald Trump mengatakan para pemilih seharusnya berharap dia mengenakan tarif timbal balik pada dunia ketika mereka memilih untuk mendukungnya dalam pemilihan presiden tahun lalu.

“Yah, mereka mendaftar untuk itu, sebenarnya. Dan inilah yang saya kampanye,” kata Trump tentang tarif selama wawancara dengan ABC News yang ditayangkan Selasa.

“Kami telah dilecehkan oleh negara -negara lain di tingkat yang tidak pernah dilihat oleh siapa pun sebelumnya,” kata Trump.

Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif menyapu lebih dari 180 negara. Tingkat dasar 10% mulai berlaku pada 5 April. Satu set tarif yang lebih tinggi yang bervariasi berdasarkan negara mulai berlaku pada 9 April sebelum Trump mengumumkan jeda 90 hari pada hari yang sama.

Pengumuman tarif on-and-off lagi Trump memicu aksi jual pasar besar-besaran, dan juga dikritik oleh para ekonom dan pemimpin bisnis.

Trump, bagaimanapun, mengatakan tarifnya pada mitra dagang Amerika adalah langkah yang diperlukan.

“Aku bisa meninggalkannya seperti itu, dan pada titik tertentu akan ada ledakan seperti yang belum pernah dilihat oleh siapa pun. Tapi aku berkata, ‘Tidak, kita harus memperbaikinya,'” kata Trump kepada ABC News. “Saya ingin melakukan ini selama bertahun -tahun.”

Trump telah mempertahankan kebijakan tarifnya pada beberapa kesempatan. Pada 20 April, Trump menulis dalam sebuah pos sosial yang sebenarnya bahwa para pemimpin bisnis yang menentang tarifnya tidak menghargai apa yang dia lakukan untuk mereka.

“Pengusaha yang mengkritik tarif buruk dalam bisnis, tetapi sangat buruk dalam politik,” Trump menulis tentang kebenaran sosial pada hari Minggu Paskah.

“Mereka tidak mengerti atau menyadari bahwa saya adalah teman terhebat yang pernah dimiliki kapitalisme Amerika!” Trump melanjutkan.

Christopher Tsai, presiden dan dan kepala investasi dari perusahaan manajemen investasi Tsai Capital, mengatakan kepada Business Insider bahwa bisnis kemungkinan tidak akan memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan dengan tarif Trump, bahkan dengan jeda 90 hari yang diumumkan.

Tsai mengatakan tarif itu bisa melukai bisnis kecil dan menengah Amerika, dan membuat negara itu menjadi resesi. Bisnis kecil dan menengah membentuk sekitar 44% dari PDB AS, sesuai Kamar Dagang AS.

“Ini lebih dari sekadar angka. Pekerjaan orang -orang dipertaruhkan dan bisnis yang telah berkembang dan berkontribusi pada ekonomi selama bertahun -tahun tiba -tiba dalam situasi yang sangat berbeda. Itu mengkhawatirkan bagi saya,” kata Tsai.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar dari BI.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button